Minggu, 03 Maret 2013

Sejarah 1 Menit = 60 Detik

Inilah Sejarah Mengapa 1 Menit = 60 Detik


Hola.....

Pernahkah kita bertanya tanya dan penasaran mengapa, 1 menit harus 60 detik, dan 1 jam 60 menit, kenapa harus 60 ? Ternyata ada sejarahnya lho.
Simak penjelasan lengkapnya..

Bilangan 60 digunakan untuk menyatakan waktu, sejam 60 menit, semenit 60 detik. Bilangan 60 ini digunakan pertama kali oleh bangsa Sumeria, jadi mereka berhitung dengan basis 60 atau disebut juga Sexagesimal.

Alasan kenapa digunakan bilangan 60 adalah bilangan ini bilangan terkecil yang bisa dibagi oleh enam angka pertama yaitu: 1,2,3,4,5,6.

Jadi dengan mudah kita bisa terbayang: 1/2 jam = 30 mnt, 1/3 jam = 20 menit, 1/4 jam = 15 menit, dst. Bayangkan kalau satu jam = 100 menit, berarti 1/3 jam = 33,333 mnt??? Kalo kata orang, itu ngga bunyi …

Kalo kata matematisnya, 60 itu highly composite number, atau bilangan yang angka pembaginya/faktornya banyak, yaitu 1,2,3,4,5,6,10,12,15,20,30,60.

Detik
Detik atau sekon adalah satuan waktu dalam SI (Sistem Internasional, lihat unit SI) yang didefinisikan sebagai durasi selama 9.192.631.770 kali periode radiasi yang berkaitan dengan transisi dari dua tingkat hyperfine dalam keadaan ground state dari atom cesium-133 pada suhu nol kelvin.

Dalam penggunaan yang paling umum, satu detik adalah 1/60 dari satu menit, dan 1/3600 dari satu jam.

Sejarahnya
Pada awalnya, istilah second dalam bahasa Inggris dikenal sebagai "second minute" (menit kedua), yang berarti bagian kecil dari satu jam. Bagian yang pertama dikenal sebagai "prime minute" (menit perdana) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang.

Besarnya pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, ada 60 menit di dalam satu jam dan ada 60 detik di dalam satu menit.

Ini mungkin disebabkan oleh pengaruh orang-orang Babylonia, yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan sexagesimal (basis 60).

Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari mean hari matahari. Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari mean hari matahari.

Di tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM), dibawah mandat yang diberikan oleh General Conference on Weights and Measures (CGPM) ke sepuluh di tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi disekeliling matahari di saat epoch, karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk digunakan sebagai standar waktu.

Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb's Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch di tahun 1900 berdasarkan observasi astronomi dibuat selama abad ke-18 dan 19.

Dengan demikian detik didefinisikan sebagai 1/31.556.925,9747 bagian dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 waktu ephemeris.

Definisi ini diratifikasi oleh General Conference on Weights and Measures ke sebelas di tahun 1960. Referensi ke tahun 1900 bukan berarti ini adalah epoch dari mean hari matahari yang berisikan 86.400 detik. Melainkan ini adalah epoch dari tahun tropis yang berisi 31.556.925,9747 detik dari Waktu Ephemeris.

Waktu Ephemeris (Ephemeris Time - ET) telah didefinisikan sebagai ukuran waktu yang memberikan posisi obyek angkasa yang terlihat sesuai dengan teori gerakan dinamis Newton.

Dengan dibuatnya jam atom, maka ditentukanlah penggunaan jam atom sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi.

Dari hasil kerja beberapa tahun, dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO) dan dua astronomer di National Physical Laboratory (Teddington, England) menentukan hubungan dari hyperfine transition frequency atom caesium dan detik ephemeris.

Dengan menggunakan metode pengukuran common-view berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radio WWV, mereka menentukan bahwa gerakan orbital bulan disekeliling bumi, yang dari mana gerakan jelas matahari bisa diterka, di dalam satuan waktu jam atom.

Sebagai hasilnya, di tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari waktu atom dalam International System of Units (SI) sebagai

Durasi sepanjang 9.192.631.770 periode dari radiasi sehubungan dengan transisi antara dua hyperfine level dari ground state dari atom caesium-133.

Ground state didefinisikan di ketidak-adaan (nol) medan magnet. Detik yang didefinisikan tersebut adalah sama dengan detik ephemeris. Definisi detik yang selanjutnya adalah disempurnakan di pertemuan BIPM untuk menyertakan kalimat

Definisi ini mengacu pada atom caesium yang diam pada temperatur 0 K. Dalam prakteknya, ini berarti bahwa realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengkompensasi efek dari radiasi sekelilingnya untuk mencoba mengextrapolasikan ke harga detik seperti yang disebutkan di atas.

Setiap orang wajib tahu waktu, oleh karena itu mari kita pelajari konversi atau perubahan waktu berikut ini :

1 Detik = Sama Dengan Seper 60 Menit (1/60 Detik)
1 Menit = Sama Dengan 60 Detik
1 Jam = Sama Dengan 60 Menit
1 Jam = Sama Dengan 3.600 Detik
1 Hari = Sama Dengan 24 Jam
1 Hari = Sama Dengan 1.440 Menit
1 Hari = Sama Dengan 86.400 Detik
1 Minggu = Sama Dengan 7 Hari
1 Bulan = Sama Dengan 28 Sampai 31 Hari
1 Bulan = Sama Dengan 4 Minggu
1 Caturwulan Atau Cawu = Sama Dengan 4 Bulan
1 Semester = Sama Dengan 6 Bulan
1 Tahun = 365 Sama Dengan Hingga 366 Hari
1 Tahun = Sama Dengan 12 Bulan
1 Dasawarsa = Sama Dengan 10 Tahun
1 Abad = Sama Dengan 100 Tahun

Manfaat Daun Singkong

Manfaat Daun Singkong


khasiat daun singkong

Khasiat daun singkong ~ Singkong merupakan dari jenis keluarga tanamanEuphorbiaceae, singkong biasanya dimanfaatkan bukan hanya buahnya saja, namun daunnya juga bisa kita manfaatkan untuk sayuran, buah singkong merupakan salah satu buah-buahan yang menjadi makanan pokok bagi sebagian daerah. Kandungan gizi daun singkong juga banyak diantanya adalah :
    • Vitamin (A, B17, dan C)
    • Kalsium
    • Kalori
    • Fosfor
    • Protein
    • Lemak
    • Hidrat arang
    • Zat besi.
Selain dari kandungan gizi daun singkong khasiat daun singkong juga banyak, yaitu untuk mengobati berbagai jenis penyakit dan berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang dapat diobati dengan memanfaatkan daun singkong dan cara mengolahnya.
  1. Khasiat daun singkong untuk obat sakit kepala
    • Siapkan beberapa lembar daun singkong atau pucuk ubi yang masih segar
    • Cuci sampai bersih daun singkong yang sudah kita siapkan tersebut
    • Haluskan daun singkong yang sudah kita siapkan tersebut, dengan cara ditumbuk
    • Kompres atau tempelkan kebagian kepala kita yang sedang sakit
    • Lakukan pengobatan tersebut setiap hari selama rasa sakit kepala masih belum sembuh
  2. Khasiat daun singkong untuk obat rematik
    • Siapkan daun singkong yang masih segar kurang lebih 5 lembar
    • Jahe merah 15 gram
    • Kapur sirih secukupnya
    • Haluskan kesemua ramuan tersebut dengan cara ditumbuk ataupun diblender, dan jangan lupa dicampur dengan sedikit air
    • Oleskan ramuan tersebut kebagian tubuh kita yang sakit terkena rematik tersebut 
  3. Khasiat daun singkong untuk obat diare
    • Siapkan seikat daun singkong yang masih 
    • Cuci sampai bersih daun singkong tersebut
    • Rebus daun singkong tersebut diair dengan air 900cc, sampai airnya berkurang menjadi 450cc
    • Saring ambil airnya
    • Bagi air ramuan tersebut menjadi dua bagian dan minum dua kali sehari pagi dan malam 

Serangan 1 Maret (Kisah Soeharto)

Serangan Umum 1 Maret Dan Kisah Soeharto Tak Mempan Ditembak

Cyber4rt | 02 Maret 2013 | 11:04 PM

Serangan Umum 1 Maret 1949 tidak bisa dipisahkan dari sejarah bangsa Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi salah satu catatan penting saat Republik ini baru mulai berdiri setelah lepas dari penjajahan Belanda.

Serangan Umum 1 Maret Dan Kisah Soeharto Tak Mempan Ditembak
Serangan Umum 1 Maret 1949 (Arsip Nasional RI)

Seperti yang Cyber4rt kutip dari Merdeka.com, banyak versi seputar Serangan Umum 1 Maret tersebut. Namun demikian, peran Letkol Soeharto tentu tidak bisa dipisahkan dalam perang untuk merebut kembali Ibu Kota Republik Indonesia, Yogyakarta.

Tujuan utama tentu untuk menaklukkan pasukan Belanda serta membuktikan pada dunia Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih mempunyai kekuatan untuk mengadakan perlawanan. Alhasil, Serangan Umum 1 Maret bisa menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI masih ada.

Kurang lebih satu bulan setelah Agresi Militer Belanda II, yaitu Desember 1948, TNI mulai menyusun strategi melakukan serangan balik terhadap tentara Belanda yang telah mengambil alih Yogyakarta. Serangan dimulai dengan memutuskan telepon, merusak jalan kereta api, menyerang rombongan konvoi Belanda, serta tindakan perebutan lainnya.

Belanda terpaksa memperbanyak pos-pos di sepanjang jalan-jalan besar yang menghubungkan kota-kota yang telah diduduki. Hal ini berarti kekuatan pasukan Belanda tersebar di pos-pos kecil di seluruh daerah.

Ketika pasukan Belanda sudah terpencar-pencar, barulah TNI melakukan serangan. Puncak serangan dilakukan dengan serangan umum terhadap kota Yogyakarta terjadi pada tanggal 1 Maret 1949, di bawah pimpinan Letnan Kolonel Soeharto.

Tepat pukul 6 pagi, serangan mulai dilancarkan ke seluruh penjuru Yogyakarta. Serangan itu telah mendapat persetujuan dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam buku 'Pak Harto Untold Stories' karya Mahpudi Cs, Soerjono yang saat itu menjadi staf Letkol Soeharto menyebut bahwa serangan umum 1 Maret sudah sangat dipersiapkan secara matang. Sejak sore hari para prajurit TNI telah memasuki Kota Yogyakarta dengan menyusup. Pos komando ditempatkan di desa Muto. Malam hari, menjelang serangan umum itu, pasukan telah merayap mendekati kota.

"Sebelum serangan dilakukan, Pak Harto sering mengirim telik sandi (mata-mata) ke Kota Yogyakarta dan Keraton. Para komandan pun sering dipanggil untuk mematangkan strategi perang gerilya," ujar Soejono.

Pagi hari sekitar pukul 06.00, sewaktu sirene tanda jam malam berakhir berdering, serangan segera dilancarkan ke segala penjuru kota. Dalam penyerangan ini Letkol Soeharto langsung memimpin pasukan dari sektor barat sampai ke batas Malioboro.

Wilayah barat dipimpin Ventje Sumual, Selatan dan Timur dipimpin Mayor Sardjono, Utara oleh Mayor Kusno . Di wilayah kota sendiri ditunjuk Letnan Amir Murtono dan Letnan Masduki sebagai pimpinan. TNI berhasil menduduki kota Yogyakarta selama 6 jam. Tepat pukul 12.00 siang, pasukan TNI mengundurkan diri.

"Saya merasakan langsung kepemimpinan Pak Harto sejak perencanaan hingga pelaksanaan Serangan Umum 1 Maret," terang Soerjono.

Soerjono juga mengaku jauh sebelum peristiwa Serangan Umum Satu Maret, dirinya sudah lama ikut Soeharto bergerilya di hutan-hutan. Soeharto pun selalu tampil di depan saat bertempur melawan Belanda.

"Pada saat itu, Pak Harto seolah-olah memiliki kekuatan mental yang luar biasa. Boleh percaya atau tidak, tetapi Pak Harto seperti tidak mempan ditembak. Pak Harto selalu di barisan depan jika menyerang atau diserang Belanda. Saya sering diminta menempatkan posisi diri di belakang beliau," ujar Soerjono di halaman 99 buku tersebut.

"Saya ingat kata-kata Pak Harto, kalau takut mati tidak usah ikut perang," terangnya.

Sebelum meninggal pada tahun 2008 lalu, Soerjono pun sempat menyayangkan beberapa orang yang meragukan peranan Soeharto dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Menurutnya mereka yang mempersoalkan tersebut karena tidak menyukai Soeharto.

"Saya sendiri merasakan keikhlasan Pak Harto pada saat perang dan terus berjuang membangun Indonesia ini. kelak generasi penerus akan melihat nilai-nilai positif yang sudah pasti di Lakukan Soeharto untuk Indonesia," terangnya.

Manusia Tanpa Alat Jantung

Manusia Pertama Tanpa Jantung Yang Berjalan Di Muka Bumi

Cyber4rt | 02 Maret 2013 | 8:56 PM

Manusia Pertama Tanpa Jantung Yang Berjalan Di Muka Bumi
Craig Lewis menjadi manusia pertama di dunia yang bisa tetap hidup meskipun tanpa jantung di dadanya. Semua ini berkat pengobatan spektakuler yang dilakukan oleh dua dokter dari Texas.

Menurut informasi yang berhasil Cyber4rt kumpulkan dari internet, Dokter Billy Cohn dan Bud Frazier dari Texas Heart Institute berhasil mengganti jantung milik Craig Lewis dengan sebuah alat pompa yang berfungsi layaknya jantung manusia.

Manusia Pertama Tanpa Jantung Yang Berjalan Di Muka Bumi

Jantung buatan ini telah menyelamatkan nyawa bapak berusia 55 tahun itu dari penyakit amyloidosis, sebuah penyakit yang menyebabkan tubuhnya memproduksi protein abnormal. Protein-protein inid apat memenuhi organ tubuh hingga organ tersebut berhenti bekerja.
Kini, Lewis bisa dibilang sebagai manusia tanpa jantung pertama yang berjalan di muka bumi. Tak hanya itu, jantung buatan tersebut membuat bapak ini tak memiliki denyut nadi. Hal ini dikarenakan cara kerja jantung buatannya yang tak berdetak seperti jantung asli, melainkan hanya memompa darah terus menerus tanpa henti. Tapi bagaimanapun hasilnya, selama alat ini berfungsi, Lewis akan tetap hidup meskipun tanpa detak jantung dan denyut nadi.
Yang mengkhawatirkan adalah karena tak memiliki denyut jantung maupun denyut nadi, jika bapak ini tiba-tiba pingsan, dan orang yang menolongnya tidak mengetahui riwayat kesehatannya, bisa saja Lewis langsung dikatakan meninggal. Padahal ia masih hidup. Bayangkan kekacauan yang terjadi jika ia tiba-tiba bangun di kamar mayat pada malam hari di rumah sakit.

Durian Yang unik

Durian Unik dan Langka di Indonesia

Buah durian atau Duren (Durio zibethinus) sudah sejak lama ditasbihkan orang di Asia Tenggara sebagai Raja Buah (King of Fruit). Namun tidak semua orang menyenangi buah yang mempunyai aroma khas menyengat ini. Beberapa orang menganggap buah ini mempunyai bau yang tidak enak dan menimbulkan rasa mual. Tetapi yang jelas, akibat penetrasi baunya yang dahsyat, hotel-hotel dan moda transportasi umum mengharamkan buah ini masuk ke dalamnya.

Teretung (Durio oxleyanus)

Teretung atau kerantongan adalah durian hutan yang mempunyai duri yang lebih panjang dari durian biasa.Dengan kulit yang senantiasa berwarna hijau cerah meskipun sudah matang, teretung mempunyai daging buah yang tebal dengan biji kecil. Rasa daging buah tidak kalah dengan durian biasa, bertekstur lembut dan halus serta aroma yang lebih wangi.

Temperenang (Durio dulcis)

Temperenang atau Lahung sepintas mirip dengan teretung. Tetapi durian yang satu ini mempunyai kulit buah berwarna kemerahan dan juring buah berjumlah 5. Perbedaan lainnya, temperenang mempunyai biji berwarna hitam dengan daging buah tidak terlalu tebal. Durian unik ini harus dibelah melintang jika ingin menyantap daging buahnya. Keunikan lainnya adalah aroma tajam khas durian justru lebih banyak berasal dari kulitnya, sehingga dengan mudah kita dapat mengetahui tingkat kematangan temperenang dari kulit buahnya.

Sungkang / Durian merah (Durio Graviolens)

Sungkang adalah jenis durian yang mempunyai daging buah berwarna merah sehingga sering disebut sebagai durian merah. Durian ini sudah sangat sulit ditemukan sebab hutan habitat asli durian ini sudah semakin berkurang karena illegal loging ataupun perkebunan skala besar. Durian merah mempunyai cita rasa yang hampir sama dengan pekawai dan juga hampir tidak mempunyai aroma menyengat.

Durian kura-kura (Durio testudinarium)

Nama ilmiah lainnya durio macrophyllus. Warna daging buah kekuningan atau putih pucat. Biji buah kecil dan daging agak tebal. Rasanya manis walaupun belum matang sekali. Spesies durian ini banyak ditemukan di lokasi yang berdekatan dengan aliran sungai. Di alam tingginya sekitar 10-25 m. daun berbentuk elips berukuran 6-9 cm. permukaan daun bagian atas licin, bagian bawah, berwarna keemasan.

Pekawai (Durio kutejensis)

Pekawai atau Lai selalu berbuah bersamaan dengan durian lainnya. Durian unik ini hampir tidak memiliki aroma sehingga cocok bagi mereka yang kurang suka dengan sengatan bau durian. Berukuran lebih kecil dari durian umumnya, namun pekawai memiliki biji buah yang cukup besar. Warna daging buah sangat cerah, berwarna oranye atau kuning tua dengan tekstur daging buah yang kenyal dan sedikit berserat.